Pemkab Murung Raya
Cekungan dan Arus Deras, Jalan Menuju Desa Juking Pajang Rawan Longsor
Puruk Cahu, Lintas Mura News— Jalan utama menuju Desa Juking Pajang, Kabupaten Murung Raya, kini menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah karena kondisinya yang semakin rawan longsor akibat tekanan arus Sungai Barito. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Murung Raya, Paulus Karya Manginte, dalam wawancara di ruang kerjanya, Kamis (31/7).
Menurut Paulus, jalan tersebut merupakan infrastruktur yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten, sehingga seluruh proses pembangunan, pemeliharaan, dan peningkatan menjadi tanggung jawab penuh pemerintah daerah.
“Sekarang ini kami menggunakan istilah reservasi untuk kegiatan pemeliharaan jalan. Namun, persoalan utama di lokasi ini adalah letaknya yang berada di cekungan dan berbatasan langsung dengan Sungai Barito,” jelasnya.
Kondisi geografis tersebut membuat jalan kerap terdampak erosi akibat arus sungai yang kuat, terutama saat debit air meningkat. Arus sungai secara terus-menerus menerjang tebing jalan, menimbulkan risiko longsor yang membahayakan akses masyarakat menuju desa.
Paulus menyebutkan, pihaknya saat ini tengah mempertimbangkan dua opsi penanganan. Opsi pertama adalah membangun dinding penahan longsor di sepanjang tebing yang tergerus arus sungai. “Namun, opsi ini sangat mahal, karena lokasi berada di tebing curam dan sepanjang jalur yang tidak dangkal,” ungkapnya.
Sementara itu, opsi kedua yang dinilai lebih memungkinkan secara teknis dan anggaran adalah merubah trase jalan, yakni memindahkan jalur ke arah darat yang lebih aman dari erosi. “Walaupun memerlukan kajian dan kerja sama lintas sektor, opsi ini dianggap lebih berkelanjutan dalam jangka panjang,” tambah Paulus.
Ia juga mengimbau agar masyarakat desa turut mendukung upaya pemerintah dengan tidak melakukan aktivitas yang dapat memperparah kerusakan di sepanjang tepian sungai. “Ke depan, orientasi pembangunan jalan sebaiknya tidak lagi melewati tepi sungai, tapi dialihkan ke trase baru yang lebih aman dari ancaman Sungai Barito,” pungkasnya.
(jimmi)
Posting Komentar