Jelang Kemarau, BPBD Murung Raya Perkuat Posko dan Tim Tanggap Karhutla
Kepala Pelaksana BPBD Murung Raya, Fitrianul Fahriman, menjelaskan bahwa prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan musim kemarau tahun ini diperkirakan dimulai sejak 11 Juli 2025. Mengantisipasi hal itu, BPBD mengaktifkan sejumlah posko pemantauan dan respons cepat di wilayah rawan kebakaran.
“Kami mulai siaga penuh sejak awal Juli, terutama di daerah-daerah yang sering mengalami Karhutla. Ini adalah langkah pencegahan agar tidak terjadi bencana besar,” kata Fitrianul.
Sebanyak dua pos lapangan utama telah dibentuk di wilayah strategis:
- Desa Palaci, Kecamatan Laung Tuhup
- Desa Hingan Topung, Kecamatan Batura
Masing-masing pos dijaga oleh 7 personel gabungan yang terdiri dari anggota TNI, Polri, serta lima orang Masyarakat Peduli Api (MPA) yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan teknis dari BPBD. Mereka bertugas melakukan edukasi masyarakat, patroli rutin, dan penanganan awal jika terjadi titik api.
Untuk mendukung koordinasi dan kecepatan tanggap, BPBD Murung Raya juga mengoperasikan:
- Pos Induk di Kantor BPBD
- Pos Tambahan di Jalan Posing KM 5, wilayah Permata Intan
Fitrianul menyampaikan bahwa kendala utama saat ini adalah keterbatasan anggaran, yang membuat pendirian pos di semua titik rawan belum bisa direalisasikan. Namun ia menekankan pentingnya kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah kecamatan dan desa, pihak perusahaan, serta masyarakat umum.
“Pencegahan Karhutla bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Ini harus menjadi gerakan bersama. Dampak asap tidak hanya merusak alam, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh warga Murung Raya untuk menjaga lingkungan dan tidak membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, kesadaran kolektif menjadi kunci utama agar wilayah ini bisa terbebas dari bencana tahunan Karhutla.(Kln)
Posting Komentar