Pemkab Murung Raya
Pelatihan 1.000 HPK: Desa dan Kelurahan Didorong Jadi Pelopor Gerakan Peduli Stunting di Murung Raya
Puruk Cahu, Lintas Mura News— Pemerintah Kabupaten Murung Raya terus menunjukkan komitmennya dalam upaya percepatan penurunan stunting. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kegiatan Pelatihan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan tema “Peran Desa/Kelurahan dalam Gerakan Peduli Stunting”, yang digelar di Gedung Pertemuan Umum (GPU) murung raya, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Murung Raya Heriyus SE yang diwakili Staf Ahli Suria Sirih. Dalam sambutannya, Suria menegaskan bahwa stunting merupakan persoalan serius yang tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan.
“Stunting menjadi salah satu kondisi yang tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga mempengaruhi kualitas masa depan mereka. Karena itu, penanganannya perlu menjadi perhatian kita bersama hingga ke tingkat desa dan kelurahan,” ujar Suria Sirih.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah menetapkan percepatan penurunan stunting sebagai salah satu prioritas nasional, yang pelaksanaannya melibatkan seluruh lapisan pemerintahan mulai dari tingkat kabupaten hingga desa dan kelurahan, serta partisipasi aktif masyarakat.
“Pemerintah menargetkan prevalensi stunting nasional turun hingga di bawah 14 persen. Di Murung Raya sendiri, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting tahun ini telah menurun menjadi 15,8 persen,” tambahnya.
Lebih lanjut, berdasarkan data EPPBGN (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Berbasis Gizi Masyarakat) per Agustus 2025, angka stunting di Kabupaten Murung Raya bahkan tercatat turun menjadi 11,59 persen.
Suria Sirih menekankan bahwa peran desa dan kelurahan sangat penting dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting. Kepala desa, lurah, kader posyandu, tim penggerak PKK, serta tenaga kesehatan diharapkan menjadi garda terdepan dalam Gerakan Peduli Stunting.
“Oleh karena itu, desa harus menjadi pelopor dalam gerakan pencegahan stunting melalui kerja sama lintas sektor dan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.
(Jimmi)
Posting Komentar